Upacara Pringatan Hari Pendidikan
Nasional
Mengingat kembali Filosofi dari
nilai perjuangan
Ki Hajardewantara
di
Kampus Univet Bangun Nusantara Sukoharjo
Senin, 2 Mei 2016 civitas Akademika Universitas Bangun
Nusantara Sukoharjo mengadakan kegitan Upacar dalam rangka mempringati Hari
Pendidikan Nasional ,Upacara di pimpin oleh Rektor Prof.Dr.Ir. Ali Mursyid WM, M.p.d
Upacara di adakan agar semua insan pendidikn mengingat kembali filosofi dari
nilai perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam menegakan pondasi pendidikan di
Indonesia.Upaca di ikuti oleh perwakilan dari masing-masing himpunan mahasiswa
dengan mengenakan pakain bawahan hitam di padukan dengan kemeja putih dan di
balut dengan jas almamater, Upaca di mulai pukul 07.00 sampai 08.00 bertempat
di lapangan halaman kampus,
Pagi itu
tepatnya hari senin, 2 Mei 2016 , waktu di jam tangan ku baru menunjukan
pukul 06.30 .aku melihat dari kejahuan banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi
yang mengenakan pakaian yang hampir seragam yaitu mereka mengenakan pakai
bawahan hitam dan di padukan dengan atasan kemeja putih di balut dengan jas
alamamater sungguh sangat menawan aku melihatnya dari kejahuan terlihat juga
karyawan kampus yang juga turut hadir di dalam keramaian itu tak lama kemudian
terdengar suara peringatan ‘’ hadirin tolong berbaris yang rapi’’ selang
beberapa menit para peserta yang di maksud telah berbaris rapi lalau di
mulailah Upacara Dalam Rangka Memeperingati Hari pendidikan Nasional .
Makna ”Ing Ngarsa Sung
Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”
Arti atau Makna dari Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing
Madya Mangun Karsa , Tut Wuri Handayani itu ternyata adalah slogan dari
Pahlawan kita Ki Hajar Dewantara , sungguh hebat dia telah menciptakan Slogan
keren ini dan sangat bagus sekali diterapkan di semua urusan , dimanapun , saya
terkagum dengan sebuah Slogan ini, dan saya ingin beri tahu maksud atau tujuan
dari Slogan ini.
Kata Kata ini adalah menggunakan Bahasa Jawa, yang
bila di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia ini sangat ”WoW” sekali. Makna
kalimat ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” .
Ing Ngarsa sung Tuladha ; ing(di), Ngarsa(depan),
sung(jadi), Tuladha(contoh/panutan) makna: Di Depan menjadi Contoh atau Panutan
Ing Madya Mangun Karsa ; ing(di), Madya(tengah),
mangun(berbuat), Karsa(penjalar) makna: Di tengah Berbuat Keseimbangan atau
Penjalaran
Tut Wuri Handayani ; Tut(di), Wuri(berbuat/mengelola),
Handayani(Dorongan) makna: Di Belakang membuat Dorongan atau Mendorong
Setidaknya maknanya seperti itu, yang apabila di
Gabungkan ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”
artinya ”Di Depan Menjadi Panutan atau Contoh, Di Tengah menjadi Penjalar atau
Penyeimbang sepantara, dan di Belakan melakukan Dorongan (prajurit, ibaratnya)”
sungguh Indah bukan? Bahkan Kemdikbud sudah mengambil kata ”Tut Wuri Handayani
” sebagai lambang atau Logo Pendidikan lho.. Ayo kayak gimana ?? Bagus kan.
Pahlawan kita walaupun
hidup di era yang sulit, tetap saja ia berkarya dan karyanyapun masih kita
nikmati kan.. Lah jadi kita sebagai generasi penerus harus bisa menjadi seperti
mereka ya..
bagaimana kawan , sudah tau maknanya kan … Maju Terus, Ingat: kalau kita di Depan harus menjadi Panutan, Kalau di Tengah kita harus berjiwa friendly, dan kalau di Belakang kita harus menjadi pendorong ya .. Kita gunakan 3 simbolis tadi untuk makna dan kita terapkan di kehidupan kita .
bagaimana kawan , sudah tau maknanya kan … Maju Terus, Ingat: kalau kita di Depan harus menjadi Panutan, Kalau di Tengah kita harus berjiwa friendly, dan kalau di Belakang kita harus menjadi pendorong ya .. Kita gunakan 3 simbolis tadi untuk makna dan kita terapkan di kehidupan kita .
Hari Pendidikan Nasional,
disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah
Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara , tokoh
pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman
Siswa , diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, (1). Tanggal
2 Mei sejatinya adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara , beliaulah yang
dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia,berkat jasa
beliau Perguruan Taman Siswa berdiri,suatu lembaga pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2
Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan
nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di
Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era
kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah
Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak
kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan, (2).
Ki Hadjar Dewantara juga suka menulis , banyak
tulisannya yang sangat tajam terutama menyindir Belanda , salah satunya adalah
Als Ik Eens nederlander Was ( Seandainya Aku Seorang Belanda ) yang salah satu
petikannya adalah sebagai
“Sekiranya aku
seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di
negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan
pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si
inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk
menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk
pula kantongnya.
Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! “Kalau aku seorang Belanda” Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun“.
Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! “Kalau aku seorang Belanda” Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun“.
Karena tulisannya tersebut Ki Hajar Dewantara dibuang
ke pulau Bangka namun dipindahkan ke Belanda karena pembelaan Douwes Dekker dan
Cipto Mangoenkoesumo , sepulangnya ke Indonesia Ki Hadjar Dewantara membangun
National Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3
Juli 1922 yang menjadi awal dari konsep pendidikan nasional.
Ki Hadjar Dewantoro akhirnya meninggal pada 28 April
1958 dan Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional
sejak tahun 1959 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya di bidang pendidikan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
pahlawannya , oleh karena itu mari kita menghayati Hari Pendidikan Nasional ini
dengan sebaik-baiknya
referensi :
1. http://www.ugm.ac.id/en/?q=news/national-education-day-2012-the-rise-indonesian-golden-generation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar