Rabu, 15 Juni 2016

Upacara Pringatan Hari Pendidikan Nasional Mengingat kembali Filosofi dari nilai perjuangan Ki Hajardewantara



Upacara Pringatan Hari Pendidikan Nasional

Mengingat kembali Filosofi dari nilai perjuangan
Ki Hajardewantara



di Kampus Univet Bangun Nusantara Sukoharjo
               Senin, 2 Mei 2016 civitas Akademika Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo mengadakan kegitan Upacar dalam rangka mempringati Hari Pendidikan Nasional ,Upacara di pimpin oleh Rektor Prof.Dr.Ir. Ali Mursyid WM, M.p.d Upacara di adakan agar semua insan pendidikn mengingat kembali filosofi dari nilai perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam menegakan pondasi pendidikan di Indonesia.Upaca di ikuti oleh perwakilan dari masing-masing himpunan mahasiswa dengan mengenakan pakain bawahan hitam di padukan dengan kemeja putih dan di balut dengan jas almamater, Upaca di mulai pukul 07.00 sampai 08.00 bertempat di lapangan halaman kampus,
               Pagi itu  tepatnya hari senin, 2 Mei 2016 , waktu di jam tangan ku baru menunjukan pukul 06.30 .aku melihat dari kejahuan banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang mengenakan pakaian yang hampir seragam yaitu mereka mengenakan pakai bawahan hitam dan di padukan dengan atasan kemeja putih di balut dengan jas alamamater sungguh sangat menawan aku melihatnya dari kejahuan terlihat juga karyawan kampus yang juga turut hadir di dalam keramaian itu tak lama kemudian terdengar suara peringatan ‘’ hadirin tolong berbaris yang rapi’’ selang beberapa menit para peserta yang di maksud telah berbaris rapi lalau di mulailah Upacara Dalam Rangka Memeperingati Hari pendidikan Nasional .
              
Makna ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”
               Arti atau Makna dari Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa , Tut Wuri Handayani itu ternyata adalah slogan dari Pahlawan kita Ki Hajar Dewantara , sungguh hebat dia telah menciptakan Slogan keren ini dan sangat bagus sekali diterapkan di semua urusan , dimanapun , saya terkagum dengan sebuah Slogan ini, dan saya ingin beri tahu maksud atau tujuan dari Slogan ini.


               Kata Kata ini adalah menggunakan Bahasa Jawa, yang bila di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia ini sangat ”WoW” sekali. Makna kalimat ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” .
               Ing Ngarsa sung Tuladha ; ing(di), Ngarsa(depan), sung(jadi), Tuladha(contoh/panutan) makna: Di Depan menjadi Contoh atau Panutan
               Ing Madya Mangun Karsa ; ing(di), Madya(tengah), mangun(berbuat), Karsa(penjalar) makna: Di tengah Berbuat Keseimbangan atau Penjalaran
               Tut Wuri Handayani ; Tut(di), Wuri(berbuat/mengelola), Handayani(Dorongan) makna: Di Belakang membuat Dorongan atau Mendorong
               Setidaknya maknanya seperti itu, yang apabila di Gabungkan ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” artinya ”Di Depan Menjadi Panutan atau Contoh, Di Tengah menjadi Penjalar atau Penyeimbang sepantara, dan di Belakan melakukan Dorongan (prajurit, ibaratnya)” sungguh Indah bukan? Bahkan Kemdikbud sudah mengambil kata ”Tut Wuri Handayani ” sebagai lambang atau Logo Pendidikan lho.. Ayo kayak gimana ?? Bagus kan.
Pahlawan kita walaupun hidup di era yang sulit, tetap saja ia berkarya dan karyanyapun masih kita nikmati kan.. Lah jadi kita sebagai generasi penerus harus bisa menjadi seperti mereka ya..
bagaimana kawan , sudah tau maknanya kan … Maju Terus, Ingat: kalau kita di Depan harus menjadi Panutan, Kalau di Tengah kita harus berjiwa friendly, dan kalau di Belakang kita harus menjadi pendorong ya .. Kita gunakan 3 simbolis tadi untuk makna dan kita terapkan di kehidupan kita .

               Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara , tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa , diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, (1). Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara , beliaulah yang dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia,berkat jasa beliau Perguruan Taman Siswa berdiri,suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
               Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan, (2).
               Ki Hadjar Dewantara juga suka menulis , banyak tulisannya yang sangat tajam terutama menyindir Belanda , salah satunya adalah Als Ik Eens nederlander Was ( Seandainya Aku Seorang Belanda ) yang salah satu petikannya adalah sebagai
Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya.
Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! “Kalau aku seorang Belanda” Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun
“.

               Karena tulisannya tersebut Ki Hajar Dewantara dibuang ke pulau Bangka namun dipindahkan ke Belanda karena pembelaan Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesumo , sepulangnya ke Indonesia Ki Hadjar Dewantara membangun National Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922 yang menjadi awal dari konsep pendidikan nasional.
               Ki Hadjar Dewantoro akhirnya meninggal pada 28 April 1958 dan Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional sejak tahun 1959 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya di bidang pendidikan.
               Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya , oleh karena itu mari kita menghayati Hari Pendidikan Nasional ini dengan sebaik-baiknya
referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar